Pada artikel kali ini saya akan meng-share ke kalian semua naskah dai yang pernah saya gunakan untuk lomba dai di sekolah.
Dg judul: mari bermuhasabah diri di bulan Muharram ini.
Bulan Muharram bagi umat Islam dipahami sebagai bulan Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah,
seharusnya umat Islam menyambut tahun baru Islam ini dengan penuh kesadaran sambil introspeksi.
Belum juga tibakah saatnya kita menunduk memandang diri sendiri,
Bercermin firman-Nya
sebelum kita dihisab-Nya.
Kawan² siapakah kita ini sebenarnya?
Muslimkah, mukminin, muttaqin, umat Muhammadkah kita?
Khoirul ummatinkah kita?
Atau kita sama saja dengan makhluk lain atau bahkan lebih rendah lagi?
Kehidupan dikaitkan dengan umur, diibaratkan nyala lampu dari minyak tanah, semakin lama nyalanya lampu itu semakin berkuranglah minyak tanah itu. Layaknya umur yg dikaruniakan Allah kepada kita ini.
bertambah lama kita hidup maka semakin berkurang pula umur kita, .
Hadirin rahimakumullah..
Dalam kaitan ini ada dua hal yang kita ketahui:
pertama, sisa umur kita terus berkurang dan kita akan kembali menghadap sang ilahi
Dan pertanyaan nya ..
berapa sih kadar umur kita?
dan kapan kita akan menghadap sang ilahi?
kita tidak tahu kapan ajal datang,
maka dari itu, kita harus bermuhasabah diri.
Semua tahapan evaluasi ini dilakukan tidak lain untuk perbaikan yg terus menerus. Sehingga kehidupan kita semakin hari,semakin Sholih. Grafik amal kebajikan dari hari ke hari meningkat dan keburukan semakin turun.
Jangan sampai terlambat kita memperbaiki diri.
karena hidup di dunia ini hanya sekali.
tak pernah terulang lagi. Dalam hal ini ada kaitannya dgn hadits ath Thabrani yg berbunyi:
مَنْ كَانَ يَوْمُهُ خَيْرًا مِنْ أَمْسِهِ فَهُوَ رَابِحٌ وَمَنْ كَانَ يَوْمُهُ مِثْلَ أَمْسِهِ فَهُوَ مَغْبُوْنٌ وَمَنْ كَانَ يَوْمُهُ شَرًّا مِنْ أَمْسِهِ فَهُوَ مَلْعُوْنٌ (رواه الطبراني).
“Siapa yang hari ini lebih baik dari pada hari kemarin, maka dialah orang beruntung. Siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin, maka dialah orang tertipu. Siapa yang hari ini lebih buruk daripada hari kemarin, maka dialah orang yang terlaknat”.
marilah kita manfaatkan Momentum Tahun Baru Hijriah ini , untuk melakukan muhasabah diri .. dengan membangkitkan semangat hijrah dalam hati .. Menjadi pribadi yg lebih baik lagi.
SEMANGAT HIJRIYAH SEMANGAT HIJRAH.
Sekian dan demikian terimakasih atas perhatian. Kurang lebihnya mohon maaf,
Wallahul muafiq ila aqwamithoriq wassalamu'alaikum wr wb.
Yaaahh.. jadi ini naskah yang pernah saya gunakan, semoga dapat mempermudah kalian untuk mencari informasi dan referensi kalian membuat naskah Dai.,
Sekian dari saya semoga bermanfaat wassalamu'alaikum wr wb.